“Saya mengusulkan, sudah lah, dari pada kita harus menunggu dana bagi hasil full dibayar ke Pemerintah Provinsi Jabar, lebih baik dana DAU-nya nggak usah dipotong untuk kepentingan PEN, jadi nanti tinggal dihitung di akhir tahun,” jelasnya.
Tantangan Pendidikan Menengah
Di bidang pendidikan, Gubernur menyoroti minimnya pembangunan SMA dan SMK di wilayah perkotaan akibat harga lahan yang tinggi. Bahkan, data tahun 2020 menunjukkan tidak ada pembangunan sekolah baru.
“Selama ini kita abai membangun sekolah baru. Tahun 2020, data menunjukkan kita bahkan nol pembangunan sekolah,” ucapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia mengusulkan akuisisi sekolah swasta yang tidak lagi beroperasi, serta mengintegrasikan gedung SMP dan SMA dalam satu lokasi guna menghemat lahan. Targetnya, pada 2026–2027, semua lulusan SMP dapat melanjutkan pendidikan menengah.
“Ini adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Jabar,” tambahnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait