Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Dedi Taufik, menyampaikan bahwa dukungan pemerintah pusat, Bank Indonesia, dan pemerintah provinsi menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekosistem investasi.
“Harus ada konektivitas dalam investasi ini, termasuk jaminan terkait premanisme, pengelolaan limbah, dan hal teknis lainnya yang akan dijamin Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Dalam WJIS 2025, Jawa Barat menawarkan 104 proyek potensial dengan total rencana investasi Rp186 triliun. Penyiapan proyek dilakukan melalui proses panjang, mulai dari challenge, kurasi, hingga roadshow di berbagai kabupaten/kota.
“Melalui one on one Meeting hari ini, kami berharap para investor benar-benar merealisasikan investasinya di Jawa Barat,” kata Dedi Taufik.
Ia juga memaparkan capaian investasi provinsi selama sepuluh tahun terakhir.
“Target investasi Jawa Barat selama sepuluh tahun sebesar Rp271 triliun. Saat ini sudah tercapai Rp218 triliun. Mudah-mudahan sisa waktu ke depan dapat mengejar target tersebut,” tandasnya.
Jawa Barat, lanjutnya, masih menjadi salah satu motor ekonomi nasional dengan kontribusi 13% terhadap ekonomi nasional dan 23% terhadap keseluruhan kontribusi ekonomi di Pulau Jawa.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
