Indonesia Butuh 2 Juta Mushaf Alquran Setiap Tahun

Vitrianda Hilba Siregar
Gelaran Quran Hour di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu lalu. Foto: ist

Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri mushaf modern. Menurutnya, “Kertas mushaf itu hidup karena ayat-ayatnya. Al-Qur’an harus berada di atas segala-galanya,” seraya menekankan pentingnya gerakan menghidupkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Founder Quantum Reading Qur’an, Ustaz Abu Rabbani, memaparkan tantangan besar dalam literasi Al-Qur’an di Tanah Air. “Berdasarkan asesmen literasi Qur’an, diperkirakan 72,25 persen masyarakat Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ini tantangan besar yang harus kita jawab bersama,” ungkapnya.

Ia menyebut IQH sebagai momentum nasional untuk membangkitkan literasi baca Al-Qur’an.

Tokoh penggerak IQH, DR. Ir. Joni Rosadi, turut mengajak masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai kebiasaan harian melalui tiga kewajiban utama: membaca, memahami, dan mengamalkan, serta membangun empat nilai peradaban Qur’ani sebagai fondasi kehidupan umat. “Cukup satu jam bersama Al-Qur’an setiap hari, hidup kita akan berubah,” imbuhnya.

Ustaz Koh Dennis Lim juga menyampaikan kisah hijrahnya yang dipandu oleh nilai Al-Qur’an, yang disambut haru oleh ribuan jamaah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network