Berdasarkan pemeriksaan dokter RSUD Ujungberung, terdapat sejumlah luka di tubuh almarhum Pian. Yang paling fatal, luka di dahi dan dada. Disebutkan pula, almarhum Pian mengalami patah tulang dada dan tengkorak kepala retak.
Pian merupakan anak bungsu dari Titawati dari suami pertama. Setelah bercerai dengan suami pertama, Titawati menikah lagi dengan Didin.
Anak sulung tinggal bersama Titawati. Sedangkan Pian ikut ayah kandung dan ibu tirinya di Cipadung, Kota Bandung.
Titawati tak menyangkap Pian yang periang harus meninggal dengan cara mengenaskan seperti itu. Dia menuntut keadilan dan berharap pelaku dihukum berat.
"Yah (saya mohon) keadilan saja, supaya bisa di roses. Bisa diungkap setuntas-tuntasnya," tegas Titawati.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
