BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus perusakan kebun teh milik PTPN I Regional II Malabar di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Ia menekankan bahwa penyidikan harus dilakukan menyeluruh, tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan, tetapi juga menelusuri pihak-pihak yang diduga menjadi aktor intelektual atau bohir di balik aksi terencana tersebut.
Rajiv menegaskan bahwa skala kerusakan yang mencapai belasan hektare menunjukkan adanya pola dan pendanaan besar.
“Kerusakan belasan hektare ini bukan pekerjaan kecil. Ada pola, ada pendanaan, dan ada kepentingan besar di baliknya. Saya minta polisi mengungkap siapa dalangnya,” ujarnya.
Ia meminta kepolisian memastikan transparansi proses penyidikan.
“Publik berhak tahu siapa yang menggerakkan dan siapa yang menikmati manfaat dari kerusakan ini. Jangan hanya berhenti pada pelaksana di lapangan,” tegasnya.
TKP Ungkap Kerusakan Parah di Tiga Blok Kebun Teh
Pernyataan Rajiv disampaikan setelah menerima laporan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pada Kamis (27/11/2025) di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan. Tim gabungan dari Polresta Bandung dan Polsek Pangalengan turun langsung ke lokasi perkebunan teh yang rusak.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
