get app
inews
Aa Read Next : Pemprov Jabar Buka 899 Lowongan CPNS 2024, Ini Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan

Agar Tak Hilang, Pemerintah Diminta Inventarisasi Aset ACT

Kamis, 07 Juli 2022 | 13:02 WIB
header img
Pelaksanaan Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Abdul Basir)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pelaksanaan Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pemerintah menginventarisir aset-aset milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) buntut adanya penyelewengan dana kemanusiaan yang menimpa lembaga filantropi tersebut.

Menurutnya, menginventarisir aset-aset ACT di Wilayah Jawa Barat dilakukan agar aset tersebut tidak hilang, atau pun terbengkalai.

"Tidak menutup kemungkinan ada aset-aset ACT yang lain di wilayah Jawa Barat khususnya. Saya minta pemerintah segera menginventarisir aset milik ACT biar tidak menjadi mubah," tandasnya, di Bandung, Kamis (7/7/2022).

Uu mengatakan, sejak kasus di ACT muncul, Pemerintahan sudah meminta dan mengimbau kepada para bupati dan walikota untuk menutup kantor ACT yang ada di masing-masing wilayahnya.

"Termasuk di Jabar, Saya minta kantor ACT tutup dengan sendirinya, khawatir ada hal yang tidak diinginkan, karena ini identik dengan keuangan," ucapnya

"Kalau keuangan menimbulkan kecemburuan dan yang lainnya, maka saya minta segera di tutup yang ada di wilayah Jawa Barat," tandasnya.

Uu meminta kepada masyarakat hentikan dulu, memberikan sumbangan kepada ACT sebelum ada kepastian dari pihak APH. Menurutnya, masih banyak yang memerlukan sumbangan, dan masih banyak lembaga-lembaga masih valid dalam menyalurkan sumbangan.

Yang jelas, kata Uu BAZNAS lembaga plat merah di Jawa Barat yang memiliki pertanggungjawaban dan jelas juga keberadaannya sehingga tidak menimbulkan hal seperti ACT.

"Oleh karena itu masih banyak lembaga-lembaga yang membutuhkan untuk sementara ini harap kami masyarakat tidak memberikan penyaluran dana kepada mereka," tutupnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut