JAKARTA, INEWBANDUNGRAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut prihatian atas kasus perundungan yang menimpa anak berumur 11 tahun di Tasikmalaya hingga meninggal dunia.
Jokowi pun menyampaikan ucapan belasungkawa atas kejadian tersebut.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya, pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," ujar Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (23/7/2022).
Menurutnya, kejadian tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak. Termasuk orang tua dan juga sekolah serta masyarakat.
"Dan ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perundungan kedepan tidak terjadi lagi," katanya.
Atas kejadian itu, Jokowi pun meminta kepada semua pihak agar bersama saling menjaga anak-anak. Dia berharap, kejadian perundungan tidak pernah terjadi lagi.
"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita itu memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan kecerian mereka. Jangan sampe terjadi lagi yang namanya perundungan," ungkapnya.
Seperti diketahui, kasus perundungan atau bullying kembali terjadi di Indonesia. Bahkan, kali ini kasus tersebut sungguh memprihatinkan karena menyebabkan anak 11 tahun kehilangan nyawa.
Kejadian itu terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang korban bullying meninggal karena dipaksa menyetubuhi kucing yang direkam dan kemudian disebarluaskan di media sosial oleh teman sebayanya.
Akibat dari hal tersebut, korban mengalami depresi dan kehilangan nafsu makan hingga menyebabkan kematian.***
Editor : Rizal Fadillah