BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA – Musyawarah Rakyat (Musra) yang diinisiasi oleh relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) bakal digelar di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu (28/8/2022) mendatang.
Pada kegiatan ini, para relawan mengharapkan kehadiran Jokowi dalam Musra pertama yang rencananya akan digelar di 34 provinsi di Indonesia itu.
"Pak Presiden Jokowi kita undang dan kita harapkan hadir untuk membuka Musra Bandung," kata Sekretaris Panitia Musra Indonesia, Taki Reinhard Parapat dalam konferensi pers di Kota Bandung, Jumat (26/08/2022).
Taki menjelaskan, Musra ini akan membahas figur Capres dan Cawapres pilihan rakyat. Karenanya, seluruh masyarakat Jawa Barat diundang untuk menyampaikan aspirasi terkait sosok pemimpin di tahun 2024 mendatang.
"Rakyat Jawa Barat bebas menyampaikan aspirasinya mengenai program unggulan pemerintahan mendatang, kriteria capres-cawapres pilihan rakyat, juga siapa sosok yang diinginkan memimpin Indonesia 2024-2029," kata Taki.
Taki mengklaim, Musra akan dihadiri ribuan masyarakat Jawa Barat dari berbagai elemen, seperti buruh, nelayan, petani, penyandang disabilitas dan masyarakat lainnya. Nantinya, masyarakat akan dipandu oleh panelis dari berbagai kampus, mulai dari dosen, akademisi hingga Guru Besar.
Dalam kegiatannya, akan ada beberapa sesi diskusi yang digelar, dari mulai bicara soal program pemerintah, bicara soal kebangsaan.
"Akhir acara ditutup dengan pemilihan nama secara e-voting terkait siapa sosok yang pas untuk menggantikan Jokowi-Ma'ruf di periode selanjutnya," ungkapnya.
Taki menyebut, Musra yang digagas oleh 18 relawan Jokowi ini akan digelar secara marathon di 34 Provinsi di Indonesia, dan akan berakhir pada tanggal 23 Maret 2023.
"Nantinya nama-nama yang dipilih di 34 Musra akan disimpan panitia. Pada bulan Maret 2023 disampaikan kepada Pak Jokowi. Kami tidak akan mengumumkan nama, itu konsumsi pa Pesiden nanti.Karena nama yang diajukan menjadi alternatif pilihan rakyat," jelasnya.
Ia menambahkan, Musra menjadi alat rekam jejak yang paling jujur dalam menentukan calon pemimpin di tahun 2024. Karena demokrasi tidak ada artinya tanpa keterlibatan jiwa dan raga rakyat.
"Esensi demokrasi adalah keteribatan rakyat banyak. Musra Indonesia menjamin aspirasi publik akan didengungkan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah