Apalagi, data yang diambil tersebut dari seluruh masyarakat menjadi bahan proses keputusan untuk bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan, ekonomi.
"Jadi acuan pemerintah, saat data yang diberikan salah, dikhawatirkan kita pun salah dalam mengambil kebijakan. Maka data Ressosek itu menjadi acuan pemerintah," ungkapnya.
Uu mengatakan, tidak sedikit warga yang kabur atau memilih pergi saat petugas datang. Padahal hal tersebut sangat penting untuk segera dituntaskan.
"Informasi yang diberikan kami jamin keamanannya," sebutnya.
Senada, Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono juga mengimbau masyarakat bisa menerima petugas BPS dengan baik. Ia menyebut, total ada sekitar 400 ribu yang dilakukan pendataan.
Editor : Rizal Fadillah