Lalu anak didik pun diajarkan untuk meningkatkan sikap dan pola hidup sehat dengan menjauhi minuman keras, narkoba dan pergaulan bebas.
Terakhir, Beben menyebutkan pembelajaran di sekolah toleransi dan anti hoaks ini mengajak anak-anak agar mau bersama-sama dengan masyarakat lainnya untuk berperan aktif menyebar sikap toleransi dan menggunakan media sosial secara agar bisa menciptakan wilayah di Jawa Barat khususnya dan umumnya Indonesia menjadi juara.
"Intisarinya, sekolah toleransi adalah sekolah yang memiliki toleransi terhadap berbagai perbedaan, baik perbedaan suku/etnis/RAS, perbedaan Agama dan perbedaan-perbedaan lainnya agar bisa menciptakan keamanan, kenyamanan, dan kedamaian," terang Beben.
Kepala Kantor Cabang Dinas (Cadisdik) Wilayah XIII Jabar, Hendra mengatakan, dengan cara dideklarasikan ini maka siswa akan mengingat bagaimana menjaga toleransi minimal di sekolah terlebih dahulu yang kemudian diterapkan di masyarakat.
“Saya harap toleransi ini bukan hanya diterapkan di sekolah akan tetapi juga di masyarakat, bahkan siswa ini harus yang bisa mengajak masyarakat menjaga toleransi,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah