BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat mencetak rekor baru pada penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dalam satu hari penyelenggaraan, UKW yang dihelat di Ballroom Hotel Grand Asrilia itu melibatkan 100 orang peserta untuk tiga angkatan. Menilik penyelenggaraan UKW yang digelar PWI tingkat provinsi di sekuruh provinsi, UKW yang dihelat PWI Jabar merupakan jumlah terbesar dan satu-satunya di Indonesia.
Dari peserta sejumlah itu, peserta yang dinyatakan lulus sebagai wartawan kompeten tembus di angka 92 persen atau sekitar 87 orang. Sedangkan 8 orang sisanya dinilai belum kompeten.
Mereka berasal dari jenjang peserta UKW Muda 78 orang, Madya 10 orang dan Utama 7 orang. Peserta diuji oleh 18 orang penguji, yang merupakan wartawan senior yang yelah memiliki legalitas formal dan jam terbang tinggi di dunia wartawan.
Ketua PWI Provinsi Jawa Barat H Hilman Hidayat menjelaskan, pelaksanaan UKW saat ini diperuntukan bagi 100 orang jurnalis. Program ini akan berlanjut hingga 2023 dengan total keseluruhan sebanyak 1000 jurnalis.
"UKW ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seorang pewarta dalam menjalankan tugasnya dalam mencari dan menyampaikan berita yang berkualitas sesuai dengan UU Pers dan kode etik jurnalistik,"kata
Hilman pada acara pembukaan UKW yang berlangsung di Grand Asrilia Hotel Convention dan Restaurant, Jl. Pelajar Pejuang 45, No 123 Bandung.
Tak hanya itu, Hilman pun menyoroti persoalan urgen pers yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Pertama indeks kemerdekaan pers, kedua kualitas wartawan dan ketiga kesejahteraan.
"Kalau indeks kemerdekaan pers Jabar berada diurutan kedua di tingkat nasional. Kalau kualitas wartawan saat ini tengah di jalani melalui UKW. Nah, kalau kesejahteran PR yang saat ini belum terselesaikan," ucap dia melalui siaran persnya, Kamis 17 November 2022.
Kepala Dinas Kominfo Jabar Ika Mardiah menyatakan jika Pemprov Jabar sangat mendukung program ini, sebagai upaya dalam peningkatkan kapasitas SDM jurnalis melalui UKW.Sehingga melahirkan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Terutama dalam menghadapi desrupsi teknologi digital, media mainstream dapat berperan menyelesaikan beragam masalah yang muncul dewasa ini.
"Program UKW ini merupakan salah satu dari janji Pak Gubernur Jabar, dapat meningkatkan SDM wartawan. Kami harapkan melalui program ini, pers menjadi garda terdepan dalam memerangi hoaks. Terlebih jelang tahun politik 2024, kualitas pemberitaan harus semakin baik dan mengedukasi masyarakat, bukan memecah belah,"katanya.
Usai UKW digelar, pada acara penutupan salah seorang penguji UKW yang juga pengurus PWI Pusat yang membidangi UKW, H Wawan Juwarna merilis hasil ujian selama dua tersebut.
"Dari total 100 orang peserta UKW Muda, Madya dan Utama yang menyandang predikat wartawan kompeten berjumlah 87 orang, dan 8 orang dinyatakan belum lulus. Jadi angka kelulusan capai 92 persen," katanya.
Menurut Wawan, bagi peserta yang belum berhasil mengikuti uji kompetensi, dapat mengikuti pada momentum selanjutnya. Jadikan pelajaran UKW kali ini, untuk memperbaiki materi ujian pada seleksi berikutnya.
"Jangan berkecil hati bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan lain. Dan bagi yang dinyatakan kompeten, jangan merasa besar hati pula. Jaga dan pedomani UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam melaksanakan kerja kerja jurnlistiknya sampai kapanpun,"katanya melalui siaran pers
Sekretaris Umum PWI Jawa Barat Tantan Sulton Bukhori menuturkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik, baik jajaran penguji, peserta maupun panitia yang telah mensukseskan pelaksanaan UKW saat ini.
"Insha Allah setelah di Bandung Raya program Roadshow 1000 UKW gratis ini, akan bergeser ke Kota Bogor. Menjangkau wilayah Bogor Raya meliputi Cianjur, Sukabumi, dan daerah sekitarnya. Pelaksananya awal Desember 2022 mendatang,"kata Tantan.
Mengenai pelaksanaan UKW sendiri, sambung dia, memiliki segudang manfaat, baik bagi individu wartawan, perusahaan atau organisasi pers itu sendiri. Karena secara tidak langsung, UKW ini dapat meningkatkan harkat dan martabat jurnalis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.(*)
Editor : Ude D Gunadi