2. Karma Gara-gara Mesut Ozil Jadi Korban Rasisme
Warga Qatar bentangkan poster Mesut Ozil di laga Jerman vs Spanyol. (Foto: GETTY IMAGES))
Kekalahan Jerman kali ini juga dikaitkan sebagai karma atas perlakuan Timnas yang memberi perlakuan rasis dan tidak adil kepada sosok eks penyerang, Mesut Ozil. Nama Ozil pun hari ini trending di Twitter.
Selama momen Piala Dunia 2010 dan 2014, peran Mesut Ozil sangat berpengaruh bagi kemenangan timnas Jerman. Bahkan sederet asist pemain keturunan Turki ini berhasil membuat Jerman meraih trofi Piala Dunia di tahun 2014.
Selanjutnya, Ozil sempat bertemu dan foto bersama Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan. Selain itu, Ozil pun kerap bersuara lantang menentang kekerasan yang terjadi di Uighur.
Aksinya itu langsung dihujat dan dikritik keras oleh supporter, media Jerman hingga Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Ozil dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Sontak, Ozil pun merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi dan rasisme hanya karena berdarah Turki.
"Ketika meniti sebuah jalan, saya tidak pernah berbalik arah. Saya selalu mendoakan kesuksesan Timnas Jerman, tetapi saya tidak akan pernah lagi bermain di sana," curhat Mesut Ozil dikutip Reuters.
Hingga kemudian, Ozil memutuskan untuk pensiun dini dari timnas Jerman dan kembali merumput di Turki, negara asal ibunya.
Pada Piala Dunia 2018, pasca Ozil pensiun, Jerman malah gugur di fase grup gara-gara dikalahkan Korea Selatan. Ozil pun ramai disalahkan atas kegagalan tersebut. Kini, tanpa Ozil, Jerman kembali gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Editor : Hikmatul Uyun