Kala itu, Kang Emil mengatakan, setiap sudut Masjid Al-Jabbar mesti mempunyai fungsi. Karenanya, dia menginstruksikan tim perencana pembangunan untuk memperhatikan aspek fungsionalitas dalam pembangunan maupun penambahan fasilitas.
"Mudah-mudahan di bulan Maret kita sudah bisa mengerjakan (pembangunan tahap ketiga), selesai di bulan Desember, sehingga di awal 2021 sudah bisa diresmikan," kata Emil di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020) silam.
Emil pun berharap, Masjid Al-Jabbar tidak hanya menjadi bangunan monumental karena masjid tersebut adalah bagian dari komitmen pemimpin kepada dakwah Islam dan kemajuan peradaban masyarakat.
"Tinggal tahap selanjutnya adalah ruang pameran tentang sejarah Nabi (Muhammad SAW)" ujarnya.
Masjid Al-Jabbar juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Bandung Timur. Selain ditunjang oleh Stasiun Cimekar, nantinya, Masjid Al Jabbar akan terintegrasi dengan jalur Kereta Cepat Bandung-Jakarta.
"Bisa jadi tempat wisata, wisata arsitektur, dan wisata religi, dipakai solat, dipakai Idul Adha, Idul Fitri, dan lain-lain," ucapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya