"Para donatur ada 117 donatur semua dari berbagai kalangan, komuntis, perusaha, instansi, pribadi. Ada juga bantuan dari warga yang tinggal di luar negeri. Komunitas Indonesia yang ada di Australia menyalurkan bantuan ke JQR," ungkap Dito.
Dito berharap, lewat program ini ada para donatur yang ikut kolaborasi untuk menyalurkan bantuan guna tahap rehabilitas dan rekonstruksi ini, selain itu melalui instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
JQR yang merupakan unit program khusus Ridwan Kamil akan selalu tanggap dalam respons gempa Cianjur dan warganya harus terfasilitas berupa segala kebutuhan aspek dasar, tahapan penanganan bencana mulai dari tahap tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi, hingga rekonstruksi.
Sementara itu, Koordiantor Unit Disaster JQR, Syehabudin mengatakan, dari awal kejadian gempa Cianjur, JQR tanggap darurat membuat posko bersama dan melakukan program mulai dari pencarian dan evakuasi, asesment, distribusi logistik dan bantuan sembako, medis dan pembangunan penerangan. Posko bersama ada sekitar ratusan yang ikut membantu membuat Cianjur bisa bangkit dan cepat pulih.
"Total relawan yang tergabung dalam posko bersama itu ada sekitar 400 orang dari berbagai lembaga dan komunitas saat proses tanggap darurat awal kejadian gempa Cianjur itu," kata Syehabudin.
Syehabudin menjelaskan, untuk tahap fase dua ini JQR telah menyalurkan bantuan kursi roda sebanyak 30 unit, 25 unit tongkat untuk berjalan bagi penyandang disabilitas.
Editor : Zhafran Pramoedya