"Bangunannya dirancang untuk tahan gempa, bentuknya itu bisa jadi rumah tumbuh, jika warga akan membangun jadi hunian tetap bisa dibangun kembali atau berlanjut, jika direlokasi juga warga bisa menggunakan bahan bangunannya karena bisa dibongkar pasang," jelasnya.
Syehabudin mengaku untuk pembangunan rumah huntara itu, rencana targetnya sebanyak 1000 unit yang akan dibangun untuk warga. Hal itu guna untuk proses percepatan pemulihan bagi warga terdampak gempa Cianjur.
"Harapannya setelah rumah diberikan kepada warga, semoga warga Cianjur pulih, dan warga bisa beraktifitas seperti biasa. Mereka juga sehari-harinya tidak tinggal di tempat pengungsian," ujarnya.
Kisah Guru Ngaji di Cianjur
Muhammad Alinudin bersama keluarganya merasa bersyukur dan terima kasih kepada JQR dan yang terlibat pembuatan pembangunan rumah hunian sementara.
Kini Ali panggilannya bersama istri dan kelima anaknya sudah memulai memindahkan peralatan rumah yang bisa bisa terselamatkan ke dalam huntara yang telah berdiri.
Ali mengaku sebelumnya bersama keluarganya tinggal di tenda selama hampir tiga minggu lamanya. Mulanya Ali membuat tenda darurat pasca gempa kemarin yang berlokasi di sawah selama satu minggu, lalu pindah ke bekas rumahnya yang sudah diratakan.
Editor : Zhafran Pramoedya