BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Industri kreatif lokal Jawa Barat mulai diberikan peluang masuk pasar yang lebih luas dan modern. Terbaru ada puluhan pelaku industri kreatif lokal yang produknya bisa mejeng di Uniqlo.
Puluhan peserta yang bisa memasarkan produknya di seluruh store Unqilo di Kota Bandung bukan tanpa usaha. Mereka bersaing dengan ratusan pendaftar hingga akhirnya terpilih setelah dikurasi Pemprov Jawa Barat dan Uniqlo.
Progran kolaborasi antara Pemprov Jabar dan unqilo yang resmi berjalan itu bernama Neighborhood Collaboration. Ternyata program tersebut mendapat antusiasme yang luar biasa dari sejumlah pelaku industri kreatif wilayah Bandung Raya.
Chief Financial Officer PT. Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), Shigero Komano mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar dan para pelaku industri kreatif yang terpilih di program Uniqlo Neighborhood Collaboration. Pihaknya janji akan memperluas program tersebut ke seluruh toko Uniqlo.
"Menurut kami, ini menjadi bentuk komitmen untuk mengakui dan memperkenalkan produk-produk lokal ke masyarakat sekitar,” kata Shigero Komano, Sabtu (19/2/2023) kemarin.
Antusiasme pelaku industri kreatif ditunjukan dengan 117 pendaftar pada tahap awal. Selanjutnya terpilih 80 pelaku industri kreatif yang lolos mengikuti proses kurasi.
Tahap kurasi dilakukan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat pada 5-6 Januari 2023 lalu. Hasilnya, terpilih 46 peserta yang berhak memasarkan produknya di seluruh store Uniqlo di Kota Bandung.
“Program Uniqlo Neighborhood Collaboration menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah provinsi untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produk-produknya di toko bertaraf internasional,” ucap Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar.
“Kebahagiaan bagi kami karena bisa bekerja sama dengan brand store yang sangat luar biasa. Kami berharap, dengan hadirnya program ini dapat memberikan dampak yang sangat positif pada industri kreatif di Jawa Barat. Kami juga berharap program Uniqlo Neigborhood Collaboration tidak hanya menampilkan produk UMKM dalam satu kota, tetapi bisa lintas daerah, seperti produk Jabar ada di Bali, di Jakarta, maupun sebaliknya produk luar provinsi ada di Jabar,” tuturnya.
Dari 46 peserta terpilih, 16 di antaranya menempati store Uniqlo Trans Studio Mall Bandung. Sedangkan lainnya yaitu 10 peserta di Uniqlo Paris Van Java, 12 peserta di Uniqlo Heritage, dan 8 peserta di Uniqlo Paskal 23.
Benny berpesan kepada pelaku industri kreatif yang terpilih untuk selalu memperhatikan kualitas produk-produknya. Sedangkan bagi yang belum lolos, Benny meminta untuk terus berinovasi dalam mengembangkan sektor industri kreatif.
“Produk-produk yang terpilih ini sudah memenuhi standar internasional. Artinya, harus bisa menjaga quality control demi keberlanjutan usaha,” ujar Benny.
“Pesan bagi para pelaku ekraf yang tidak terpilih jangan berkecil hati dan tetap semangat. Yakini bahwa suatu saat produknya akan tampil di program Uniqlo Neighborhood Collaboration,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya