BANDUNG,iNewsBandungraya.id - Barang peninggalan Thomas Alfa Edison santer dibicarakan akan masuk Indonesia melalui Payago dan Edison Relics Foundation. Adanya kerja sama untuk aset peninggalan tersebut, mendapat pendampingan langsung dari Komite Aset Digital Kadin Bandung.
Ketua Komite Aset Digital Kadin, Raine Renaldi mengatakan, Indonesia saat ini sedang berkembang menuju negara maju yang salah satunya berfokus pada green dan renewable energy. Dimana Indonesia merupakan negara penghasil nikel sebagai komponen penting sebuah baterai terbesar.
“Indonesia saat ini sedang jadi sorotan karena salah satu penghasil nikel terbesar dan beberapa perusahaan nikel saat ini sedang melakukan Tokenisasi untuk menjangkau pasar global. Jadi kerja sama dengan Edison Relics ini bisa jadi penyemangat, apalagi kalo mereka bawa baterai pertama di dunia buatan Edison ke Indonesia,” ucapnya, Senin (20/2/2023).
Kerja sama yang dilakukan antara pihak Indonesia dan Edison Relics Foundation Korea ini meliputi Tokenisasi asset peninggalan Edison, Pameran offline di museum, dan juga secara virtual di dalam metaverse karena akan dibuat NFT (Non fungible Token)-nya.
"Serta juga dalam pengembangan bisnis penyewaan barang antik," sambungnya.
Editor : Abdul Basir