Raine menuturkan, selain membawa peninggalan edison ke Indonesia, mereka akan melakukan digitalisasi asset atau yang biasa disebut dengan tokenisasi.
"Indonesia dipilih karena mejadi negara yang ramah akan bisnis token dan memiliki regulasi yang jelas sehingga, para pelaku usaha bisa leluasa berkembang," ungkapnya.
Mengenai Kemitraan Bisnis Edison Relics dengan PAYAGO di Indonesia, Kepala Museum Edison Korea, Mr. Sohn SungMok menyampaikan, Kemitraan bisnis Indonesia dengan PAYAGO akan memberikan pelanggan Indonesia pengenalan yang lebih dekat dan pengalaman langsung tentang peninggalan Edison.
"Nantinya dapat melihat dan menikmati berbagai tema seperti cahaya, suara, film, mobil, dan penemuan dari Edison," bebernya.
Senada dengan itu, Pendiri Edison Relics Token (ERT) Foundation dan CEO MARF Korea, Mr. Joe Park memaparkan, PAYAGO adalah mitra terbaik dalam bisnis Edison Relics dan Tokenomics di Indonesia. "Ini sebagai langkah awal bisnis global Edison Relics," tukasnya.
Editor : Abdul Basir