Selain itu, majelis taklim tidak lepas dari pemahaman kebangsaan. Bagaimanapun urusana ketahanan nasional dan ketahanan keluarga berangkatnya dari majelis taklim.
"Jadi bagaimana mengenali, harusnya berbangsa dan bernegara seperti apa, kemudian jangan sampai ada warga negara yang apatis betul-betul gak mau tahu urusana berbangsa dan bernegara. Nah ini jadi PR kenapa kita sosialisasi dengan segmennya kali ini majelis taklim," jelas Anggota Komisi X DPR RI ini.
Kemudian, kata Ledia, ibu-ibu yang terbiasa dengan pengajian jangan berhenti. Sebab pengajian merupakan proses internalisasi peningkatan pendidikan karakter bagi orang dewasa.
Pasalnya, anak-anak mendapatkan pendidikan karakter di sekolah dan rumah. Orang tua perlu mengisi tangki pendidikan karakternya yang nanti akan diajarkan kepada buah hatinya.
"Bagaiaman mereka dengan segala keterbatasannya. Akses mereka juga tidak semuanya mudah kepada informasi. Ini justeru mereka mendapatkan informasi, ilmu, hasil-hasil kajian, menginternalisasi nilai justeru dari pertemuan itu di majelis-majelis taklim," paparnya.
Editor : Zhafran Pramoedya