Kemudian, Masjid Al Jabbar juga ditunjang dengan desain arsitektur yang eksotik di atas danau buatan, sehingga memancing rasa penasaran masyarakat luas untuk berkunjung.
Namun sayangnya, antusiasme masyarakat yang luar biasa rupanya belum terakomodasi dengan maksimal oleh Pemprov Jabar, sehingga menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu esensi dari masjid itu sendiri.
Sebagai contoh, pedagang kaki lima dan lahan parkir yang belum tertata, termasuk akses jalan yang masih terbatas.
Maka tak heran Ridwan Kamil pun sampai harus turun tangan langsung untuk mengingatkan para pengunjung agar tertib dan sekaligus menjaga kebersihan Masjid Al Jabbar sebagai sarana ibadah.
Atas kondisi itu, Ledia Hanifa berharap Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung duduk bersama dalam pengelolaan wisata religi Masjid Al Jabbar secara terintegrasi, terutama masalah keterhubungan atau akses jalan serta pengelolaannya.
Editor : Zhafran Pramoedya