"Dari 21 ekor itu yang mati 14 ekor. Padahal hari itu saya masih sempat potong beberapa ekor terus dikonsumsi. Nah sore-sore saya cek aneh tiba-tiba banyak yang mati," katanya..
Saat itu, Yuyun belum mengetahui penyebab peliharaannya itu mati mendadak dalam jumlah banyak. Sebab, ayamnya masih ada yang selamat padahal ada di satu kandang.
"Ya waktu itu belum tahu flu burung atau apa, soalnya kan hasil (uji laboratorium) belum keluar. Soalnya kalau disebut penyakit, kan harusnya mati semua. Tapi ini masih ada yang selamat," jelasnya.
Yuyun menyebut, sampai saat ini ia tak merasakan gejala apapun usai mengonsumsi daging ayam yang dipotong lalu dimasak dari unggas peliharaannya tersebut.
"Jadi dipotong 2 ekor buat kerja bakti terus dikonsumsi. Tapi sampai sekarang nggak kerasa apa-apa," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah