Masih Nihil Kasus Flu Burung Varian Baru, Menkes Minta Tiap Daerah Tetap Waspada

Budi menjelaskan, penanganan kasus Flu Burung jenis baru ini akan berbeda dengan yang sebelumnya. Pasalnya, H5N1 Clade Baru 2.3.4.4b sendiri bisa loncat dan menular ke manusia.
"Flu burung ini kita identifikasi loncat dari binatang ke manusia. Jadi surveilansnya jika ada unggas-unggas yang banyak mati, itu cek, kalau itu disebabkan oleh flu burung harus kita musnahkan," jelasnya.
Langkah penanganan dari pemerintah pusat melibatkan beberapa kementerian lain di luar Kemenkes. Sebab, H5N1 Clade Baru 2.3.4.4b ditemukan pada hewan unggas dan belum ditemukan kasusnya di Indonesia.
"Ini kita bekerjasama dengan kementerian pertanian karena ranahnya ada di hewan. Sampai sekarang belum kita lihat transmisi dari manusia ke manusia," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah