"Profil Pak Prabowo (Menteri Pertahanan/Ketua Umum Partai Gerindra) sangat layak jadi panutan atau didukung karena sudah terbukti kerjanya. Oleh sebab itu, urusan negara, kita percaya biar diurusi pak Prabowo dan kita fokus saja dengan keseruan sendiri, berkreasi, berprestasi, menjalankan hobi, karir dan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, ada perubahan perilaku komunikasi di generasi milenial dan generasi z yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Sehingga, kata dia, para politikus perlu membangun kedekatan dan memahami gaya berkomunikasi anak jaman sekarang.
Apalagi, berdasarkan data Litbang Kompas, jumlah pemilih generasi z dan milenial mencapai sekitar 53,8 persen dari total pemilih. Oleh karena itu, para politikus harus pandai-pandai agar mendapatkan kepercayaan dari gen z dan milenial.
"Kita bosen dengan deklarasi relawan atau tim sukses, narasi dan janji-janji surgawi, apalagi yang menimbulkan perpecahan. Sebab itu, tulisan di kaos ini menjadi ungkapan pribadi pemakainya, tentang profil Pak Prabowo yang sudah kita kenal memiliki banyak kelebihan dan bisa dipertanggungjawabkan, terbukti dan dipercaya," jelasnya.
Sementara itu, pengamat politik dan sosial, Apep Agustiawan mengapreasi langkah Fauzan. Menurutnya, komunikasi dengan kaos dilakukan dengan cara yang cerdas dan cenderung inovatif.
Editor : Zhafran Pramoedya