"Bagi perusahaan Jepang ini akan menjadi contoh sukses pengembangan sistem _waste to energy_ di Jawa Barat," ujar Nakazawa Keiichiro.
Sebelumnya diberitakan sudah ada dua perusahaan Jepang yang mengikuti lelang untuk pembangunan sistem pengolahan sampah TPPAS Legok Nangka.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga menawarkan pengembangan Patimban. Menurutnya, jika berhasil dikembangkan sesuai dengan rencana, Patimban akan menyumbang 50 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
"Setelah ada pelabuhan laut, Patimban akan dikembangkan menjadi wilayah kota maritim untuk mendukung keberadaan pelabuhan laut, seperti Yokohama di Jepang. Kota maritim Patimban diproyeksikan akan menyumbang 50 persen pertumbuhan ekonomi Jabar dan secara signifikan juga berkontribusi untuk skala nasional," jelas Emil.
Menanggapi hal itu, pihak JICA menyampaikan, diproyeksikan Patimban akan lebih baik dari Tanjung Priok. JICA pun tertarik untuk ikut serta dalam pengembangan Patimban.
"Kesempatan Patimban akan lebih baik dari Tanjung Priok. Dengan manajemen yang baik, Patimban akan menjadi tempat tinggal kota maritim seperti Yokohama dan Kobe," tutur Nakazawa Keiichiro. (*)
Editor : Abdul Basir