BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung terus menggencarkan vaksinasi terhadap unggas. Hal untuk mengantisipasi masuknya flu burung atau Avian Influenza (AI) ke wilayah Kota Bandung.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh menjelaskan ciri-ciri gejala yang dialami unggas jika terkena flu burung.
Wilsandi mengatakan nafsu makan unggas akan berkurang dan kondisi fisik yang menurun drastis.
"Awal itu nafsu makan berkurang, jengger kemerahan, cairan keluar dari hidung. Jika semakin lama lehernya akan terpelintir," katanya, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, untuk mencegahnya yaitu dengan rajin menjaga kebersihan. Ditambah penggunaan desinfektan jika pemberian vitamin.
"Untuk terhindar dari virus harus menjaga sanitasi kebersihan kandang, cahaya yang cukup, tetap kering. Menggunakan desinfektan sekitar kandang, yang utama vaksinasi, juga pemberian vitamin sebagai daya tahan unggasnya terjaga," beber Wilsandi.
Dia mengatakan untuk pencegahan kepada manusia, yaitu dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jika terjadi gejala flu berkelanjutan segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Menurutnya, meski Kota Bandung saat ini nol kasus, pihaknya sudah melakukan vaksinasi secara rutin untuk pencegahan penularan virus flu burung.
"Sampai saat ini kita sudah vaksinasi di 60 titik atau sudah 500 ekor ternak ayam dan unggas besar lainnya yang sudah divaksin," tuturnya.
Wilsandi mengungkapkan, tidak ada peternak besar di Kota Bandung. Sebagian besar hanya pemelihara.
"Kalau peternak besar di Kota Bandung tidak ada, sehingga untuk memelihara kita coba menyisir. Kita berharap masyarakat yang punya banyak ternak unggas bisa segera melapor ke DKPP untuk mendapatkan fasilitasi vaksinasi," beber Wilsandi.
Ia mengatakan, para pemilik unggas yang tergabung dalam program Buruan Sae juga akan menjadi target vaksinasi. "Saat ini masih tersedia 4.000 dosis vaksin untuk kepada hewan unggas," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir