Mantan Ketua Bawaslu RI: Publik Harus Berani Tolak Politik Uang

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ketua RI periode 2017-2022, Abhan menekan kepada publik akan pentingnya mengkampanyekan politik bersih salah satunya yakni menjauhi politik uang.

Abhan menilai pencegahan politik uang itu agar proses demokrasi di indonesia berjalan bersih. Sebab, persoalan tersebut kerap terjadi dalam pelaksanaan pemilu.

Baca Juga

Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

"Harus dimulai pilihannya dari publik, harus berani mengkampanyekan tolak politik uang," katanya, Selasa (14/3/2023).

Meski dalam praktiknya dianggap tidak mudah, Abhan menegaskan, penolakan terhadap politik uang harus dimulai agar publik benar-benar sadar. Pasalnya, politik uang adalah embrio dari berbagai permasalahan.

"Kita melihat, mendengar, banyak misalnya OTT kepala daerah. Inikan dimulai dari proses politik yang cost-nya tinggi kemudian adanya politik transaksional," katanya.

Baca Juga

Dinkes Kota Bandung Sebut 183 Petugas KPPS Dirawat Akibat Kelelahan pada Pemilu 2024

Berkaca dari permasalahan tersebut, Abhan kembali menekankan agar publik mulai berani menolak praktik politik uang dalam kontestasi politik. Termasuk dalam pelaksanaan Pemilu 2024. 

"Jangan terima uangnya, kemudian tolak orangnya, artinya tolak dua-duanya. Pilih yang bersih," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir