"Tetapi tidak cukup hanya KPU saja, Pemerintah daerah, Insan Pendidikan hingga lingkungan keluarga pun harus turut andil dalam melakukan edukasi kepada generasi ini," imbuhnya.
Jika hal itu tidak dilakukan dan justru antipati terhadap Pemilu dari Generasi Milenial dan Generasi Z yang muncul, ditegaskan Ahmad, permasalahan yang lebih kompleks bisa timbul, apalagi Generasi tersebut merupakan generasi yang akan meneruskan estafet perjuangan bangsa dimasa yang akan datang.
"Maka dari itu semua pihak harus terus bahu membahu memberikan edukasi kepada pemilih ini melalui berbagai wadah yang dimilikinya, jangan sampai antipati terhadap Pemilu ada yang justru berdampak buruk untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya. (*)
Editor : Abdul Basir