Sementara itu, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine MKM memuji upaya surveilans polio di Jabar. Dengan ditemukannya kasus polio di Purwakarta, menurut dia, maka potensi penyebaran virus dapat diatasi lebih dini.
"Terimakasih banget untuk teman teman dari kesehatan di Jawa barat. Kan karena surveilans yang bagus nih. Maka dapat kasus ini. Kalau enggak pasti enggak ketahuan. Itu sangat berbahaya, kalau enggak ketahuan dia bisa menyebar lalu tiba tiba saat sudah banyak baru ketahuan," ujar Prima Yosephine.
Menurut Yosephine, bilamana sudah terjadi satu saja kasus polio maka upaya penyelesaiannya akan sangat panjang. Untuk satu kasus polio yang terjadi, maka penanggulangannya harus meliputi 2-4 juta anak yang diimuniasi sesuai dengan kajian dari WHO.
Dengan demikian, akan cukup kuat untuk bisa menghentikan transmisi dari polio.
"Aturannya memang begitu, karena kita harus melakukan pemberian imunisasi yang luas untuk bisa mematahkan penyebaran," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya