Ribuan Loyalis Anas Urbaningrum Padati Lapas Sukamiskin

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ribuan loyalis Anas Urbaningrum tampak sudah memadati kawasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4/2023). Akibatnya lalu lintas kendaraan di depan lapas sedikit tersendat.

Kedatangan para loyalis Anas Urbaningrum ini sudah terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Mereka datang kompak mengenakan baju putih.

Baca Juga

Resmi Bebas Murni, Anas Urbaningrum: Saya Akan Masuk Kolam Politik Lagi

Berkumpulnya mereka ini mengingat sekitar satu jam lagi mantan Ketua Umum Demokrat itu bebas. Anas dijadwalkan bebas pukul 14.00 WIB.

Melihat padatnya arus lalu lintas, polisi tampak mengurai kemacetan di ruas Jalan A.H. Nasution. Sebab banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan.

Kapolsek Arcamanik, Kompol Adi Surjanto, mengatakan kemacetan yang terjadi di depan lapas diakibatkan adanya sejumlah loyalis Anas yang memarkirkan kendaraan di bahu jalan ataupun menyeberang jalan.

Baca Juga

Jika Bikin Gaduh, Anas Urbaningrum Terancam Dibui Lagi

"Memang ada hambatan terkait dengan massa yang menyebrang dan mencari parkir," kata Adi.

"Arus lalu lintas memang ada peningkatan, karena ada beberapa massa dari HMI yang akan menjemput Pak Anas, mereka membawa kendaraan," lanjut dia.

Sebagai tindak lanjut, kata Adi, pihak kepolisian sudah menyiapkan kantong parkir di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dan Rutan Wanita yang letaknya tak jauh dari Lapas Sukamiskin. Selain itu, polisi juga telah menutup ruas Jalan Suharjo dan menertibkan kendaraan yang parkir di bahu jalan agar lalu lintas kembali lancar.

Baca Juga

Disambut Ratusan Loyalis, Anas Urbaningrum Ngaku Bahagia

"Kami arahkan untuk memarkirkan kendaraannya di LPTQ dengan Rutan Perempuan," jelasnya.

Lebih lanjut, Adi menyebut total personel kepolisian yang dikerahkan melakukan pengamanan bebasnya Anas berjumlah 140 orang yang terdiri dari jajaran Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Polsek Arcamanik.

"Total yang melaksanakan pengamanan saat ini 140, dari Polres dan dari Polda ada tambahan," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya