get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tips untuk Kembali Adaptasi ke Rutinitas Kerja Pasca-Libur Lebaran

Layanan Samsat Tutup Sementara saat Lebaran, Begini Cara Bayar Pajak via Online

Kamis, 20 April 2023 | 13:53 WIB
header img
Layanan Samsat Tutup Sementara saat Lebaran. (Foto: Ilustrasi/samsatcorner.com)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar) memaksimalkan layanan digital untuk pembayaran pajak saat libur lebaran 2023.

Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menjelaskan, libur lebaran atau cuti bersama berlangsung pada 19 hingga 25 April 2023 seperti yang sudah diputuskan dalam Surat Keputusan (SK) tiga menteri.

Pembayaran pajak bisa dilakukan secara daring melalui Aplikasi SAMBARA. Pajak kendaraan juga bisa juga dilakukan melalui minimarket, atau lewat ATM bank-bank yang sudah kerjasama termasuk bayar online melalui marketplace.

"Tanggal 19 sampai 25 April itu libur atau cuti bersama masyarakat tetap bisa bayar pajak secara daring," ucap Dedi, Kamis (20/4/2023).

Dedi mengatakan, pembayaran pajak kendaraan melalui samsat online ini menjadi alternatif utama di saat 34 samsat induk di Jawa Barat, 57 samsat outlet, 59 samsat keliling tidak melakukan layanan selama libur bersama.

Bagi masyarakat yang akan membayar pajak lima tahunan karena jatuh temponya di waktu libur lebaran, bisa ke kantor samsat induk di kabupaten/kota masing-masing pada tanggal 26 April 2023.

"Layanan samsat induk akan kembali buka tanggal 26 April," ujarnya.

Dedi memastikan, denda keterlambatan pembayaran pajak yang waktu jatuh temponya bersamaan saat cuti bersama lebaran akan dihapuskan sesuai dengan ketentuan perda dan pergub tentang pajak kendaraan bermotor.

"Yang jatuh tempo di masa libur lebaran ini mereka diharapkan kan sebelumnya bayarnya, tapi kita buka yang layanan tanggal 26 di hari pertama, yang memang mereka jatuh tempo di hari pertama dan bayar di tanggal 26, dendanya dibebaskan," jelasnya.

Dedi mengatakan, layanan secara daring akan terus dikembangkan. Pasalnya, tren masyarakat yang memanfaatkan layanan tersebut terus meningkat.

"Jadi jangan sampai hanya mengandalkan kantor pusat. Kan ada yang ingin membayar tapi kantor samsatnya jauh, karena wajib oajak tersebut tinggal di desa-desa. Nah, kami juga direct layanan harus sampai ke tingkat desa," tuturnya.

Menurutnya, kepuasan masyarakat menjadi faktor dari pelayanan. Salah satu kuncinya adalah mempermudah serta memperbanyak opsi bagi masyarakat membayarkan kewajiban pajaknya.

Selain digitalisasi, sebaran layanan secara fisik diperbanyak hingga tingkat desa dengan cara bekerjasama bersama BUMDes.

"Desa di Jabar kan jumlahnya ada 5.312. Kami akan bekerjasama dengan BUMDes untuk melayani kesamsatan," ungkapnya.

Selain itu, ada pula Samsat pembantu di 30 outlet. Salah satunya di terminal Leuwipanjang yang masuk kategori Tipe A.

"Fungsi terminal kan 4, harus terintegrasi jaringan jalan, menghindari kemacetan, untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, untuk keselamatan, kemudian kita tambah ekonomi dan sosial jadi layanan kesamsatan masuk di sana," terangnya.

"Yang penting memudahkan masyarakat. Kunci pelayanan adalah bagaimana kepuasan pelanggan, kalau puas pasti akan melaksanakan kewajiban sehingga trust untuk membayar pajak," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut