BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku mendapat dukungan dari Pondok Pesantren Al-Zaytun untuk menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jabar VIII pada Pemilu 2024.
Dukungan itu diterima saat dirinya mengunjungi langsung pondok pesantren yang terletak di Desa Mekarjaya, kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut.
Menurutnya, pertemuan dengan pengurus Ponpes Al-Zaytun ini merupakan langkah koordinasi dengan akar rumput untuk kemenangan di Pileg 2024 nanti.
"Makanya kami sekarang sudah bergerak termasuk kemarin saya ke Al-Zaytun. Alhamdulillah Al-Zaytun siap membantu kami dalam Perpilegan," ucap Wagub Uu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/5/2023).
Meski mendapat dukungan, kata Uu, Ponpes yang dipimpin oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini sempat melarang dirinya untuk menjadi Bacaleg. Mereka meminta Uu untuk tetap maju dalam Pilgub Jabar 2024.
"Cuman, Al-Zaytun sedikit melarang saya menjadi Caleg, sudah saja menjadi Cagub nanti yang akan datang," akunya.
Uu mengatakan, alasan partainya mendorong untuk maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Jabar VIII, dikarenakan PPP belum mendapatkan perolehan kursi di wilayah Pantura.
"Memang diakui daerah tersebut (anggota) DPR RI ngga ada, DPRD Provinsi juga ngga ada, DPRD Kabupaten Cirebon pun tidak ada," katanya.
Uu sendiri mengaku heran dengan hal tersebut. Pasalnya, dengan kultur Nahdatul Ulama yang kuat, seharusnya PPP dapat raihan kursi dari wilayah Pantai Utara Jabar itu.
"Saya juga heran, padahal disitu basis Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan, PPP ini berasal dari salah satu orang masyarakat (ormas) Islam terbesar yang dirikan oleh para ulama yang tergabung dalam NU, di samping ada ormas-ormas Islam lainnya," jelasnya.
Uu memastikan, pada Pileg 2024 dirinya akan lebih maksimal dan akan berusaha untuk memperoleh kursi DPR RI di wilayah Pantura.
"Mudah-mudahan dengan sekuat tenaga, saya bisa berhasil di wilayah tersebut, bisa mengangkat PPP di Jawa Barat khususnya di Dapil Jawa Barat VIII," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah