BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) gencar melakukan skrining dan pendataan kepada masyarakat terhadap penyakit sifilis atau Raja Singa.
Hal ini sebagai bentuk respon terhadap data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan wilayah Jawa Barat menjadi daerah terbanyak kedua penyakit Raja Singa di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Kemenkes, banyaknya kasus di Jabar karena tertib dalam melakukan testing kasus sifilis sejak 2018-2022. Tercatat ada 305.816 testing di Jabar dan ditemukan 3.186 kasus positif sifilis, kemudian ada 1.500 di antaranya mendapatkan pengobatan.
"Melihat penduduk Jabar 52 juta mah, segitu mah sedikit. Sebetulnya data itu puncak gunung es, memang perlu diwaspadai, kita dapatkan data berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilnya 3 ribu itu, itu kan berdasarkan kumulatif juga karena bisa sembuh juga," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Rochady HS. Wibawa, Selasa (30/5/2023).
Dari data tersebut, kata Rochady, banyak juga masyarakat yang tidak melaporkan dan memilih berobat secara pribadi setelah dinyatakan positif sifilis.
Editor : Rizal Fadillah