get app
inews
Aa Read Next : Tingkatkan Rute Penerbangan di BIJB Kertajati, Pemprov Jabar Berupaya Turunkan Biaya Avtur

Pemprov Jabar Sebut Pantura Jadi Daerah Paling Rawan Terdampak Kekeringan

Rabu, 14 Juni 2023 | 16:01 WIB
header img
Dampak El Nino paling rawan terjadi di wilayah Pantura. Foto ilustrasi: Pixabay

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat memastikan seluruh wilayahnya akan merasakan dampak kekeringan akibat El Nino. Apalagi kekeringan yang terjadi diprediksi baru berakhir Januari 2024.

Adapun daerah paling rawan kekeringan berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jabar seperti Indramayu dan Karawang. Indramayu misalnya, luas lahannya mencapai 230.000 hektare.

"Mayoritas sawah (kekeringan di Indramayu). Kemudian Karawang, jadi memang kita fokus di daerah Pantura yang merupakan daerah rawan kekeringan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH Jabar, Yanti Hidayatun Zakiyah dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6/2023).

Yanti mengungkapan, berdasarkan data 10 tahun terakhir, jumlah lahan kekeringan di Jabar rata-rata seluas 32.000 hektar yang disebabkan oleh El Nino. Namun yang paling parah terjadi pada 2015 dan 2019, kekeringannya mencapai 95 ribu hektare.

"Tetapi rata-rata selama 10 tahun terakhir di 32 ribu hektare lahan kekeringan yang terjadi di Jabar yang diakibatkan El Nino," jelas Yanti.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut