"Untuk mencapai di tahun 2024 artinya kita butuh penurunan rata-rata sebesar 3,8 persen," sebutnya.
Disamping itu, pemerintah juga masih menghadapi berbagai tantangan pelaksanaan percepatan penyediaan akses air minum dan sanitasi. Antara lain tingginya luasan pemukiman kumuh, perlunya semua pemerintah daerah mempunyai komitmen yang tinggi dalam menyediakan akses air minum dan sanitasi yang aman serta terbatasnya akses pendanaan.
"Dari gambaran tersebut bahwa kita harus bekerja keras dan kerja cerdas agar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di 2024 yaitu 90 persen akses sanitasi layak serta 0 persen buang air besar sembarangan di tempat terbuka pada 2030 dapat dicapai," tuturnya.
Yohanes mengatakan, capaian sanitasi tahun 2022 mencapai 80,92 persen untuk sanitasi layak termasuk 10,16 persen untuk sanitasi aman.
"Artinya masih terdapat jarak untuk mencapai target 2024 sebesar 9,08 persen termasuk 4,84 sanitasi aman," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah