Menurut Ema, anak-anak sekarang familiar dengan gawai dan dinamika teknologi. Pada hakikatnya lebih menguntungkan.
"Tapi di satu sisi jika tenaga pengajarnya tidak beradaptasi dengan hal itu, malah akan tertinggal dan tidak relevan dengan kebutuhan siswa," ucap Ema.
Ema menambahkan, para guru harus bekerja sama untuk membangun siswa yang unggul tak hanya dari IQ, tapi juga EQ dan SQ-nya.
"Sekitar 80 persen anak didik baiknya unggul juga dari segi SQ-nya, sehingga memiliki perilaku yang unggul dan keseimbangan antara lahir dan batinnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan, pengangkatan P3K guru formasi tahun 2022 di lingkungan Pemkot Bandung saat ini merupakan guru SD dan SMP.
Editor : Zhafran Pramoedya