"Tahun 2022 itu ada 47 kasus sifilis, warga Cimahinya ads 10. Kemudian tahun 2023 sampai Juni ada 10 orang, warga Cimahinya ada 3 orang," ungkapnya.
Mulyono menyebut, temuan kasus sifilis di Kota Cimahi mayoritas tertular dari hubungan seks bebas tanpa pengaman.
"Kalau temuan di kita itu semuanya tertular dari hubungan seks tanpa pengaman. Tidak ada dari ibu hamil ke anaknya. Memang dari pasangan," sebutnya.
Mulyono mengungkapkan, semua warga yang ditemukan terkonfirmasi terkena sifilis sudah dinyatakan sembuh setelah melewati berbagai penanganan. Termasuk ibu hamil yang terkonfirmasi positif sehingga tidak menular terjadap anak yang sedang dikandungnya.
"Semuanya yang ditangani sama kita sudah sembuh. Terapinya hanya injeksi saja. Dan alhamdulillah tidak ada yang sampai menular terhadap anaknya," katanya.
Editor : Rizal Fadillah