Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB, Siti Aminah Ansoriah mengatakan, kebakaran telah meluas menjadi 19,5 hektare. Bahkan, titik api masih terus bermunculan yang mengakibatkan kepulan asap di langit Desa Sarimukti.
"Luas area yang terbakar sekarang menjadi 19,5 hektare. Titik apinya itu berpindah-pindah. Karena ada dalam tumpukan sampah gas metan itu, sehingga api terus muncul," ujar Siti.
Saat ini, kendaraan water canon telah dikerahkan oleh Polres Cimahi untuk menembak langsung ke titik api. Petugas gabungan pun masih terus berjibaku untuk melakukan proses pemadaman, mulai dari TNI, Polri, Diskar hingga para relawan kebencanaan.
Terlebih, Pemkab Bandung Barat telah menetapkan status darurat bencana atas kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti. Pasalnya, TPA tersebut menampung sampah dari beberapa daerah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.
Akibatnya, tumpukan sampah terjadi dibeberapa daerah, salah satunya di tempat pembuangan sementara (TPS) yang berada di Kota Bandung. Karena, TPA Sarimukti saat ini untuk sementara ditutup selama proses pemadaman.
Editor : Rizal Fadillah