get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekda Herman: Pembangunan di Jabar Dimulai dari Peran Desa yang Hebat

Selain Hiburan, WJF 2023 Bakal Diisi Sosialisasi Penanganan Sampah

Jum'at, 01 September 2023 | 11:32 WIB
header img
Acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) "Road to West Java Festival 2023" di Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jabar bakal menggelar West Java Festival (WJF) 2023 selama dua hari, dari Sabtu-Minggu (2-3/9/2023) di Jalan Diponegoro, kawasan Gedung Sate dan Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Ribuan masyarakat dan juga penampil akan hadir di acara ini yang dimeriahkan dengan karnaval budaya dan konser musik, yang akan menghadirkan pula HIVI, JKT 48, Gigi, The Changcuters, Wika Salim, PAS Band, dan Doel Sumbang yang siap untuk menghibur warga Jabar. 

Selain mengatur pergerakan orang, panitia WJF 2023 juga sudah menyusun rencana penanganan sampah

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar yang juga Ketua II Panitia Besar WJF 2023, Dedi Taufik mengatakan, acara ini nantinya akan menjadi contoh bagaimana mengelola masalah sampah dari sebuah gelaran besar.

Mengingat, kondisi TPA Sarimukti saat ini tengah mengalami musibah kebakaran. Sehingga penanganan sampah harus diperingatkan sedini mungkin. 

"Budaya mengelola sampah akan kita sosialisasikan dalam WJF," ucap Dedi dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) "Road to West Java Festival 2023" di Gedung Sate, Kamis (31/8/2023).

Sementara itu, Sekertaris Panitia Besar WJF 2023 sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar mengungkapkan, event West Java Festival ini akan menjadi ajang percontohan agar masyarakat meminimalisir sampah dalam gelaran besar. 

"Mudah-mudahan dengan kegiatan besok jadi role model bahwa setiap penonton yang hadir ke tempat acara membawa tumbler, tempat makanan sendiri, nanti dibawa pulang lagi. Jadi meminimalisir sampah juga," katanya. 

"Ada spot air isi ulang, sehingga gak perlu lagi beli air minim, itu salah satu solusi dan manakala ini berhasil ini bisa jadi percontohan," tambahnya.

Melalui metode ini, Benny berharap anggapan miring sampah di Kota Bandung bisa berkurang. Dia juga mendorong langkah tersebut diberlakukan bukan hanya di Bandung Raya, tapi juga Bogor Raya yang jadi magnet destinasi wisata di Jabar.

"Kalau ini berhasil akan kita dorong untuk mensosialisasikan ke destinasi wisata di Bandung Raya dan Bogor Raya. Karena produk sampah paling besar itu di dua kawasan ini, karena magnet pariwisata Jabar itu di dua ini," katanya. 

Budayawan dan Kurator WJF 2023, Aat Suratin mengatakan, kegiatan ini akan menajamkan pada masalah kebudayaan. Sehingga WJF diharapkan dapat menjadi upaya menciptakan perilaku masyarakat yang peduli pada kebersihan dan berujung pada budaya.

"Perubahan iklim kini menjadi ancaman besar sehingga perubahan perilaku manusia ke arah lebih baik harus menjadi budaya arif dan maslahat bagi sesama manusia. Seperti membangun kembali tradisi pengelolaan sampah yang baik akan menjadi tren baru," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut