get app
inews
Aa Read Next : Direkomendasikan PKS Maju Pilwalkot Cimahi, Bagja Setiawan Siap Dongkrak Popularitas

Dituding Biayai Demo ke KPK Soal Hengki Kurniawan, Dua Anggota DPRD KBB Meradang

Minggu, 03 September 2023 | 22:38 WIB
header img
Ketua Komisi IV DPRD KBB Bagja Setiawan, Wakil Ketua DPRD KBB Ida Widaningsih, dan Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi, memberikan keterangan terkait informasi fitnah di media sosial yang menyudutkan mereka, Minggu (3/9/2023). Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB)  Bagja Setiawan dan Wakil Ketua DPRD KBB Ida Widaningsih mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya dengan informasi yang beredar di media sosial (medsos).

Pasalnya beredar di medsos informasi yang mengarah ke fitnah dan tidak berdasar sehingga memojokan keduanya. Mereka dituding membiayai demo Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan KBB (P4KBB) di bawah pimpinan Jacob Anwar Lewi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan besaran Rp25 juta/bus.

Berdasarkan penelusuran, berita yang beredar di medsos dan sejumlah WhatsApp grup tersebut juga menyertakan foto Ida Widaningsih dan Bagja Setiawan. Selain itu ada juga foto Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi dan tokoh pemekaran yang sekaligus Wakil Bupati Serang, Provinsi Banten, Pandji Tirtayasa.

Di bawah foto mereka berempat terdapat tulisan "Demi ambisinya maju sebagai wakil bupati dari Pandji Tirtayasa, Ida Widaningsih bersama Jacob Anwar Lewi menggalang pihak-pihak untuk mendemo Bupati Kang Hengki di KPK. Jacob Anwar meminta sumbangan Rp25 juta/bus, tapi ajakannya ditolak oleh Bagja Setiawan yang merupakan pimpinan Komisi di DPRD KBB".

Bagja Setiawan menegaskan jika dirinya merasa dirugikan dan sangat keberatan dengan adanya foto dirinya di media sosial dengan tulisan yang dikatakannya sebagai fitnah. Politisi PKS ini menyebutkan jika dirinya tidak pernah memberikan uang ke Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi supaya demo ke KPK.

"Tidak pernah saya memberikan uang seribu rupiah pun ke Kang Jacob, jadi saya sangat keberatan dan dirugikan dengan informasi yang beredar itu," kata Bagja saat ditemui di Kompleks Permata, Ngamprah, KBB, Minggu (3/9/2023) malam.

Menurutnya tulisan di media sosial adalah rekaman pembicaraan yang tidak utuh dan hanya dari diobrolan biasa. Saat itu dirinya beserta istri bertemu dengan Bupati Hengki Kurniawan beserta Sonya Fatmala, tanpa sengaja saat berada di pusat perbelanjaan Paris Van Java (PVJ) Kota Bandung.

Rupanya perbincangan di sana direkam dan jadi kesimpulan dalam informasi yang beredar di medsos tersebut. Untuk itu pihaknya akan mencari tahu siapa yang membuat dan pertama men-sharekan informasi itu, serta maksudnya apa. Sebab tidak pernah terucap seperti apa yang dituduhkan.

"Saya sudah telpon ke Pa Hengki, soal keberatan penyebaran pembicaaran sepihak tanpa izin. Itu tidak etis, apa yang direkaman disampaikan, padahal tidak utuh," keluhnya.

Terkait hal ini dirinya akan berkonsultasi dengan tim hukum untuk mencari solusi, karena prinsipnya tidak mau ada kegaduhan yang timbul di KBB. Meskipun sudah sangat dirugikan, termasuk goresan pertemanan dengan Ibu Ida yang sudah bertahun-tahun terjalin kini sedikit terganggu.

Pada kesempatan yang sama, Ida Widaningsih mengaku sangat dirugikan karena informasi yang beredar di medsos itu sudah tembus ke partainya (PDI Perjuangan). Apalagi di saat kondisi seperti sekarang yang seakan mencuat disharmonisasi dengan Bupati Hengki Kurniawan yang notabenenya adalah kader PDIP.

Ketua DPC PDIP KBB ini menyebutkan, pembicaraan tiga arah tidak pernah ada, serta tudingan membiayai pergerakan Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi adalah bohong. Sebagai putra daerah, dirinya ingin membesarkan KBB dengan kompak tanpa menyebarkan fitnah melalui berita-berita yang tidak benar.

"Gambar yang beredar di medsos itu niat sekali. Fotonya di-croping, lalu ditempelkan, makanya itu sudah pasti disengaja," tegas Ida.

Sementara Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi mengaku kaget dengan informasi yang beredar di medsos dan menjadi viral. Sebagai ormas pihaknya melakukan pengawasan dan kontrol terhadap dugaan korupsi di KBB di bawah kepemimpinan Bupati Hengki Kurniawan. Sehingga menggelar aksi ke KPK dengan mengerahkan empat bus dan membawa bukti-bukti pada 24 Mei 2023.

"Tidak ada permintaan uang Rp25 juta ke Pa Bagja, seperak pun enggak ada, ke Bu Ida juga tidak ada pembicaraan. Saya tidak akan tinggal diam, itu kerjaan siapa? jangan seenaknya, apalagi menuduh dan melibatkan Pa Pandji yang tidak tahu apa-apa dan sedang sakit," tandasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut