JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Tiga peneliti kimia dari Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM) dan seorang dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka melakukan pembuktian terhadap isu BPA galon isi ulang yang disebut-sebut melebihi batas ambang amannya.
Salah satu peneliti dari Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Makassar (UIM), Endah Dwijayanti mengatakan, hasilnya para peneliti sama sekali tidak mendeteksi adanya migrasi BPA dari kemasan galon isi ulang ke dalam produk airnya.
“Di awal kami melakukan penelitian memang dasarnya karena waktu itu lagi marak bahkan sampai banyak berita- terkait migrasi BPA galon guna ulang yang disebut-sebut telah bermigrasi ke dalam airnya melebihi batas ambang aman,” kata Endah dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Setelah itu, Endah bersama tiga peneliti lainnya yakni Rachmin Munadi dan Sry Wahyuningsih yang juga dari Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Makassar serta Iffana Dani Maulida dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka mencoba melakukan pengujian khusus di wilayah Makassar.
Penelitian mereka berjudul Analisis Bisphenol A dan Di-ethylhexyl Dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar. Hasil dari penelitian ini pun dimuat pada Food Scientia, Journal of Food Science and Technology Universitas Terbuka pada Juni 2023 yang dapat diakses melalui https://jurnal.ut.ac.id/index.php/foodscientia/article/view/4739.
Editor : Rizal Fadillah