CIREBON, iNewsBandungRaya.id - Wilayah Cirebon Raya sedang dipersiapkan menjadi salah satu kawasan destinasi wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut tak lepas dari rencana aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati secara masif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, akan ada beberapa maskapai yang dijadwalkan mendarat di Kertajati pada akhir Oktober mendatang.
“Fokus kami adalah wilayah Cirebon Raya dan Kota Cirebon sebagai pusatnya. Insya Allah awal November nanti akan ada famtrip wartawan dari mancanegara untuk menerapkan travel pattern di kawasan Cirebon Raya,” ucap Benny, Rabu (4/10/2023).
Menurut Benny, hal ini menjadi peluang besar untuk menggerakan potensi wisata, budaya, hingga ekonomi kreatif di wilayah Cirebon Raya.
“Ini momentum untuk Cirebon. Harapan Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) adalah event-event ini bisa digelar secara berkelanjutan. Ini perlu disikapi dan diantisipasi dengan baik. Juga untuk industri kreatif, tentunya butuh support dari kota maupun wilayah lain di sekitar Kota Cirebon, bagaimana caranya untuk meramaikan kegiatan termasuk atraksi budaya,” tuturnya.
Benny mengatakan, sejauh ini persiapan matang terus dilakukan baik dari Pemprov Jabar maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan kesan positif di mata wisatawan.
“Ini menjadi tugas kita memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata, bahwa harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Sebab keamanan dan kenyamanan menjadi faktor penting bagi wisatawan untuk datang ke suatu tempat,” ungkapnya.
Demi meningkatkan daya tarik bagi para calon wisatawan, kata Benny, saat ini sedang disusun paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar di Jawa Barat khususnya kawasan Cirebon Raya. Dalam kegiatan ini, kolaborasi dilakukan antara pemerintah dengan asosiasi dan industri pariwisata di Jawa Barat.
Seperti diketahui oleh masyarakat luas bahwa daerah utara Jawa Barat memiliki banyak keunggulan diantaranya wisata sejarah, budaya, kuliner, hingga industri kreatif yang sangat khas dan beragam.
Editor : Rizal Fadillah