Versi kedua menyebutkan jika Sate Maranggi berasal dari hasil kreasi pekerja peternakan domba di daerah Plered.
Konon, mereka biasanya hanya mendapatkan daging sisa dari peternakan tempat mereka bekerja. Kemudian, mereka membuat kreasi makanan untuk membuat daging sisa ini tetap terasa lezat.
Alhasil, mereka memotong daging-daging tersebut menjadi potongan kecil dan berikutnya direndam dengan racikan bumbu rempah dan gula aren. Dari cara pembuatan ini, kemudian jadilah sate maranggi yang lezat.
Versi terakhir, menurut seorang budayawan Sunda, Dedi Mulyadi, Sate Maranggi memang asli berasal dari Indonesia.
Nama 'Maranggi' ini berasal dari salah seorang penjual sate pada zaman dulu yang bernama Mak Ranggi.
Editor : Rizal Fadillah