"Sehingga media sosial yang menjadi alat komunikasi penting yang bisa disampaikan diantara mereka," ujarnya.
Menurut Hisyam, mahasiswa Unikom lainnya, cara-cara Jokowi memuluskan anaknya mengikuti kontestasi dalam Pilpres 2024, tidak mencerminkan suara dan keinginan generasi Z.
“Generasi kami butuh contoh yang baik bukan dengan mengacak-acak dan mengakali konsitusi dengan alasan sudah mengikuti aturan dan proses demokrasi yang akal-akalan. Mahasiswa tengah mengkonsolidasikan dengan kampus-kampus dan jejaring secara nasional dalam waktu dekat ini,” paparnya.
Hal ini diamini pula oleh Febrianto. Jika BEM merupakan ruang-ruang gerakan yang singkat dan terbatas, komunitas-komunitas hobby punya peluang yang sama untuk bergerak.
“Komunitas sepakbola misalkan, jika kepentingannya terusik dan sejalan dengan pikiran dan gagasan perubahan, maka gerakan mahasiswa tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan mahasiswa,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah