"Sehingga apabila tidak mencampur agama dengan politik bisa menciptakan keharmonisasian sosial antar umat beragama, oleh karena itu perlu untuk menjaga Jawa Barat tetap damai menjelang pemilu 2024," ucap Puad, Jumat (8/12/2023).
Puad mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari dan berpolitik diutamakan asas jujur dan terbuka sehingga bisa memberikan informasi yang benar sehingga berita dan informasi yang diterima tidak hoax dan tidak berkhianat terkait berpolitik.
"Kita semua harus menjaga kondusifitas Jawa Barat yang aman dan damai tanpa membedakan suku agama dan ras yang mana Jawa Barat milik kita bersama. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk pelaksanaan pemilu nanti, saya berpesan tidak ada intimidasi sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik aman dan lancar," tuturnya.
Puad mengungkapkan, penguatan moderasi beragama sangat penting untuk terus dilakukan di Jabar. Hal ini sebagai langkah awal mencegah timbulnya konflik karena perbedaan agama ataupun suku menjelang Pemilu 2024 ini.
"Modal dasar dalam menjaga kondusifitas di Jawa Barat adalah kerukunan antar umat beragama, para santri siap bekerja sama dengan aparat pemerintahan dan aparat TNI-Polri berusaha membangun kehidupan yang berkebinekaan mengingat Indonesia adalah negara yang beragam agam, budaya dan sosial," katanya.
Editor : Zhafran Pramoedya