Puad menyebut, tujuan digelarnya kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan moderasi beragama kalangan santri di seluruh wilayah Jabar dalam upaya mewujudkan pemahaman agama yang inklusif, toleran dan damai di tengah pluralitas bangsa.
"Serta memberikan pemahaman toleransi, kerukunan dan keberagaman dalam masyarakat yang beragam keyakinan agama termasuk menghindari penyalahgunaan isu-isu agama demi kepentingan politik selama Pemilu 2024 berlangsung," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya perwakilan dari Polda Jabar, Kodam III/Siliwangi, Kejati Jabar, Kepala Kanwil Kemenag Jabar dan Tim Ahli FKUB Jabar, Ayi Yunus Rusyana. Acara ini dipandu pegiat muda bidang Ilmu Sosial, Iwan Nuryan.
Adapun isi dari Deklarasi Moderasi Beragama di lingkungan Madrasah Provinsi Jawa Barat, sebagai berikut:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meneguhkan komitmen kebangsaan kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
2. Menjunjung tinggi nilai keberagaman yang moderat dan sikap toleransi terhadap sesama umat beragama.
3. Menolak segala bentuk sikap intoleran, kekerasan, ekstremisme, dan radikalisme yang mengatasnamakan agama, serta cinta terhadap perdamaian dan keutuhan NKRI.
4. Menghormati dan menjaga setiap nilai - nilai budaya bangsa dan kearifan lokal, sebagai bagian identitas bersama guna mewujudkan Indonesia yang multikultural.
5. Berkomitmen untuk mempraktikkan moderasi beragama, saling menghormati, dan menerima keberagaman keyakinan dengan rasa hormat dan cinta.
Editor : Zhafran Pramoedya