Bey Machmudin Sampaikan Duka Mendalam bagi Korban Meninggal saat Longsor Subang

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, sebanyak 49 orang mengungsi dan 2 meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Kabupaten Subang tepatnya di sekitar tempat wisata mata air Cipondok, Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Minggu (7/1/2024).
Hal itu disampaikan Bey Machmudin saat meninjau langsung lokasi bencana bersama Pj Bupati Subang, Imran dan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan.
"Hari ini saya dengan Pj Bupati Subang Pak Imran, Kepala pelaksana BPBD Pak Dani, meninjau langsung tempat terjadinya bencana longsor, ada 2 orang yang meninggal, pengungsi 49 orang," ucap Bey, Senin (8/1/2024).
Bey memastikan, seluruh pengungsi telah ditangani dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang dan jajaran Forkopimda.
"Pemerintah Kabupaten Subang bersama Dandim, Polres juga menangani pengungsi dengan sangat baik saya lihat, makanan dan minuman juga dilakukan secara kekeluargaan dengan bantuan pak Bupati. Insya Allah mereka tetap terjaga," katanya.
Bey juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 2 korban dalam peristiwa bencana alam tersebut.
"Kami menyampaikan dukacita mendalam bagi korban yang meninggal dunia, ada 2 orang yang meninggal. Semoga almarhum dan almarhumah, diterima amal ibadahnya dan husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," ungkapnya.
Bey pun mengingatkan, masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di tengah curah hujan yang sangat ekstrem.
"Mohon kepada masyarakat jika sudah hujan besar atau sudah ada peringatan awal, dari petugas dilapangan baik itu dari petugas desa, TNI/Polri mohon dipatuhi dilapangan, jangan sampai kita berada dalam kondisi cuaca buruk di alam terbuka, karena itu sangat berbahaya dan carilah tempat seaman mungkin, sedekat mungkin untuk menghindari bencana atau longsor yang mungkin ditimbulkan," tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Subang, Imran memastikan, pihaknya telah memberikan santunan kepada para korban bencana longsor ini.
"Sudah, sudah. Luka-luka ada 4 orang dan sudah ditangani termasuk ini yang tadi dikunjungi oleh Pak Gub, suami yang almarhumah meninggal," sebutnya.
Terkait dengan PDAM, Imran mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dalam waktu tiga hari kedepan. Mengingat, ini menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
"Tadi menurut pak dirut pdam untuk perbaikan dibutuhkan lebih kurang waktu seminggu, cuma saya minta kalau bisa tiga hari itu udah selesai sehingga pelayanan air minum yang merupakan pelayanan dasar itu bisa terpenuhi," katanya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan mengatakan, hingga saat ini sudah tidak ada lagi laporan kehilangan. Oleh karena itu, proses pencarian pun dinyatakan selesai.
"Jadi kenapa kita segera selesaikan agar kita bisa masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi, karena lokasi kejadian bencana ini ada instalasi vital yaitu intek PDAM yang itu dibutuhkan sekitar 15 ribu pelanggan, jadi forkopimda memutuskan untuk operasi SAR diselesaikan sementara," terangnya.
Meski begitu, Dani memastikan, tim SAR akan tetap berjaga di lokasi bencana.
"Tapi tim sar masih standby, mulai besok kita akan rehab, rekon memulihkan terutama kondisi intek PDAM," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya