CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarakat waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan ini. Pasalnya, kasusnya meningkat di awal tahun 2024.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, warga Kota Cimahi yang terserang DBD yang terdata hingga Rabu (17/1/2024) sudah mencapai 42 kasus. Jumlah ini sudah melebihi yang tercatat sepanjang Januari 2023 yakni 30 kasus.
"Kasus DBD sampai tanggal 17 Januari tercatat ada 42 kasus. Meningkat dari tahun lalu yang 30 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Jumat (19/1/2024).
Dwihadi mengatakan, kasus DBD yang tengah mengalami peningkatan awal tahun 2024 ini didominasi pasien anak-anak usia 5-14 tahun. Namun dia memastikan dari 42 kasus DBD yang terdata hingga pertengahan bulan Januari ini tidak ada yang meninggal dunia.
"Alhamdulillah tidak ada kasus sampai meninggal dunia. Kalau dilihat dari datanya memang kebanyakan yang terkena DBD itu anak-anak usia 4-15 tahun. Disusul usia 15-44 tahun," ucap Dwihadi.
Dwihadi menyebut, penyebab naiknya kasus DBD awal Januari tahun ini dikarenakan faktor cuaca. Dimana curah hujan yang tidak menentu menyebabkan timbulnya banyak genangan-genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk aedes aegypti.
"Hal ini karena curah hujan tidak menentu, sehingga bisa meninggalkan genangan yang dipakai sebagai tempat sarang nyamuk," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan 3 M, yaitu menguras tempat atau wadah penampung air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air menggenang.
"Dimana bisa dilakukan tambahan dengan mengurangi penyimpanan pakaian dengan cara digantung, menggunakan kelambu penutup dikala tidur dan gunakan obat penghalau nyamuk di dalam rumah," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah