get app
inews
Aa Read Next : Pemprov Jabar Buka 899 Lowongan CPNS 2024, Ini Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan

Bey Minta Anak-anak Korban Longsor Sukabumi Tetap Sekolah Meski Tak Pakai Seragam

Senin, 29 Januari 2024 | 13:50 WIB
header img
Longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Sindonews)

SUKABUMI, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta, anak-anak korban longsor di Sukabumi tetap belajar ke sekolah meski tidak mengenakan seragam.

Hal itu disampaikan Bey Machmudin usai meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (29/1/2024).

Bey mengatakan, nantinya Dinas Pendidikan akan memberikan peralatan untuk anak-anak bersekolah.

"Saya meminta kepada wakil bupati, anak - anak harus sekolah walaupun tidak ada seragam. Dipaksakan saja sekolah tanpa seragam, tapi insya Allah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam, sepatu dan sebagainya," ucap Bey.

Berdasarkan hasil tinjauan, Bey mengatakan, ada sebanyak 13 rumah tertimbun dengan total jiwa yang kehilangan tempat tinggal berjumlah 54 orang. Jumlah pengungsi dari 16 KK, terdiri dari balita tiga jiwa, anak 12 jiwa, dewasa 36 jiwa, Lansia 2 jiwa, disabilitas 1 jiwa.

"Penanganan pengungsi sudah sangat baik. Pengungsi dengan penderita darah tinggi dan sebagainya terus diperhatikan," ungkapnya.

Bey menyebut, saat ini Pemprov Jabar beserta Pemkab Sukabumi akan memikirkan solusi yang tepat untuk menentukan tempat tinggal untuk para pengungsi dengan menunggu hasil assesment kondisi tanah di lokasi bencana dari tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).  

"Tim (melakukan) assesment kondisi tanah di lokasi, kami bersama Pemda Kabupaten Sukabumi dan BPBD Jabar mencari solusi, bagaimana rumah tinggal saudara kita ini. Apa direlokasi atau menunggu hasil dari Badan Geologi, apa masih bisa ditempati," katanya.

Bey pun melarang pengungsi untuk mengambil barang - barang yang sudah tertimbun tanah karena masih berpotensi terjadi longsoran susulan.

"Jika tertimbun, akan susah dan membahayakan, dan kami diusahakan jangan dulu mengambil barang yang tertimbun," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut