Sejarah Tahun Baru Imlek, Hari Raya Umat Konghucu yang Identik dengan Warna Merah

3. Ornamen Berwarna Merah dan Tradisi Perayaan Imlek
Ornamen khas saat perayaan Tahun Baru Imlek adalah warnanya yang serba merah. Ternyata, ada asal-usul dibalik itu semua.
Berdasarkan legenda, dahulu ada seekor naga yang bernama Nian yang tinggal di gua dan turun saat musim dingin untuk mencari mangsa saat ia kelaparan. Ia memangsa penduduk desa dan hewan ternak.
Suatu hari, ada penduduk yang melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu anak kecil yang memakai baju berwarna merah. Penduduk mempercayai bahwa Nian takut dengan warna merah dan keramaian.
Sehingga setiap di akhir tahun, penduduk meletakkan lentera dan gulungan kertas berwarna merah di depan rumah. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Hal-hal inilah yang kemudian berkembang menjadi tradisi perayaan musim semi/Imlek.
Tahun Baru Imlek juga bertepatan dengan musim hujan. Kalau biasanya kita bermalas-malasan saat hujan turun, berbeda dengan orang-orang yang merayakan Imlek. Mereka akan berbahagia saat turun hujan saat Imlek, karena hujan disimbolkan dengan sumber rezeki.
Editor : Rizal Fadillah