BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ada sedikit hal yang berbeda dari Pemilu serentak di tahun ini dimana akan sangat banyak pemilih dari kalangan Gen z dan Milenial.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada rapat pleno untuk pertama kalinya pemilih didominasi oleh Gen Z dan Milenial. Dari jumlah pemilih sebanyak 204.807.222 terdapat 46,8 juta pemilih dari Gen Z dan 66,8 juta pemilih Milenial. Artinya, suara mereka memiliki dampak yang cukup besar untuk masa depan negara kita tercinta ini.
Ternyata tak hanya berpartisipasi dalam memberikan suara pada Pemilu nanti, para generasi muda ini juga ikut andil dalam penyelenggaraan Pemilu itu sendiri. Mulai dari menjadi Panitia Pemilihan kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Salah satu Gen Z yang menjadi anggota KPPS adalah Sultan Chandra (25). Ia mengatakan bahwa ini merupakan kali keduanya menjadi anggota KPPS.
“Saya tertarik jadi anggota KPPS karena dengan begitu saya bisa ikut serta sebagai pelaksana dan ikut membantu mensukseskan pemilihan umum di desa saya. Selain itu, membantu menjamin bahwa pemilihan umum akan berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” Jelas Sultan,Selasa (6/2/2024).
Tak hanya Sultan, Dheana (27) yang merupakan salah satu anggota KPPS Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini juga mengungkapkan ketertarikannya menjadi anggota KPPS tahun ini yang menjadi tahun pertamanya daalam berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu ini.
“Menambah pengalaman dan ikut membantu kelancaran pemilihan di daerah lingkungan kota tempat tinggal saya. Selain itu, dibalik kelancaran dan pengalaman, fee yang ditawarkan cukup besar” jelasnya.
Pemilu 2024 ini menjadi salah satu bentuk pesta demokrasi yang penting karena banyaknya peserta pemilu yang berasal dari kalangan muda dan baru pertama kali berpartisipasi dalam Pemilu. Dengan banyaknya generasi muda yang ikut serta dalam penyelenggaraan Pemilu ini maka edukasi mengenai politik pun semakin luas untuk para Gen Z.
“Jika dikaitkan dengan pelaksanaan Pemilu 2024, tentunya peranan dari generasi Z tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan boleh dikatakan bahwa generasi Z akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan suara para kontestan Pemilu 2024 nantia” ucap Sultan.
Hal ini juga disetujui oleh Dheana. Menurutnya peran gen Z ikut meramaikan pemilu tahun 2024 yang lagi lagi mengenai kemajuan teknologi. Gen Z adalah masyarakat yang sangat “melek” terhadap kemajuan teknologi, sehingga Gen Z ini yang ikut meramaikan pemilu tahun 2024 membuat pemilu berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya.
Tetapi menurutnya sebagai generasi muda yang berpartisipasi menjadi KPPS terdapat hal yang sangat disayangkan pada Pemilu kali ini yaitu dengan digunakannya aplikasi yang harus diunduh sebagai syarat kelancaran Pemilu 2024. Menurutnya Aplikasi yang digunakan tidak memiliki sistem yang baik dan seringkali terdapat error.
“Semoga negara ini dapat mengikuti negara lain yang Dimana dalam menjalankan pemilu, mereka sudah sejak lama menggunakan cara dengan memanfaatkan teknologi. Menggunakan mesin yang mirip seperti mesin atm yang bisa diakses selama 24 jam dan akan terakumulasi secara otomatis” Ujarnya
Tak hanya meregenerasi anggota panitia Pemilu tetapi juga meng-upgrade sistem dari Pemilunya itu sendiri. Dengan mengikutsertakan para generasi muda dalam penyelenggaraan Pemilu bukan tidak mungkin sistem pemilihan umum akan menjadi lebih maju. (*)
Editor : Abdul Basir